Kerbau Melayu PH ingat Singa DAP hanya MERATAH Kerbau Melayu UMNO, PAS & NGO Islam kabarmalay3.blogspot.com

Jika Melayu Islam bersatu 
AKU SEBENARNYA TELAH DIMAKAN, KETIKA KERBAU PUTIH ITU DIMAKAN

Oleh : KH Hafidz Abdurrahman, MA

Ini adalah tamsil yang menarik. Tamsil ini dalam bahasa Arab, berbunyi:

أكلت يوم أكل الثور اﻷبيض

"Aku sebenarnya telah dimakan [singa itu], ketika kerbau putih itu dimakan." 

Alkisah, ada tiga ekor kerbau. Putih, merah dan hitam. Ketiga kerbau ini berhadapan dengan seekor singa yang hendak memangsanya. Namun, kerana ketiganya bersatu padu, singa itu pun tak bisa memangsa mereka, baik yang putih, merah maupun hitam. 

Singa hampir berputus asa dan kehilangan cara untuk memangsa ketiga ekor kerbau ini sekaligus. 

Namun dia mencari akal untuk memisahkan mereka satu demi satu dengan cara muslihat dan pujuk rayu. 

Singa mula menyusun strategi. Kerbau putih adalah target pertama untuk dimangsanya. Lalu dia pun mendatangi kepada kedua kerbau yang lainnya, merah dan hitam. 

Dikatakan kepada mereka, “wahai dua kerbau saudaraku, aku bercadang untuk memakan kerbau putih, jadi kalau kalian tidak ingin aku mangsakan, lebih baik kalian diam saja dan jangan sesekali membantunya. Aku berjanji kalian tidak aku makan dan akan aku biarkan hidup dengan aman.”Kata singa. 

Mendengar janji Singa itu, kedua kerbau itu pun setuju. Mereka diam saja, saat sahabat mereka kerbau putih dibaham dan dimangsa singa. Tidak ada langsung rasa belas kesian dihati mereka kerana mereka merasakan janji singa itu benar. Mereka melihat saja sahabat mereka di lahap dengan rakus oleh singa tersebut. Dengan matinya sahabat mereka itu mereka akan lega dan selamat.
Jika Melayu Islam bersatu

Setelah hari berganti hari, Singa datang kembali dengan menggunakan taktik yang sama. 

Singa bertemu kerbau hitam, wahai sahabatku, hari ini aku akan memangsa sahabat kamu kerbau merah. Aku harap kamu tidak menganggu dan jangan sesekali membantunya. 

Aku berjanji pada kamu, jika kamu tidak membantunya, kamu tidak akan aku mangsakan sepertimana aku mangsakan kerbau putih. Dan kali ini aku berjanji bahawa kamu akan hidup tenang dan aman selamanya.

Singa itu pun memangsa kerbau merah itu dengan lahapnya, tanpa perlawanan di depan mata kerbau hitam. 

Kerbau hitam itu pun hanya melihat dan menyaksikan saja temannya, kerbau merah dimangsa singa, tanpa empati. Seolah itu tidak akan menimpa dirinya. 

Tapi, dia salah. 


Jika Melayu Islam bersatu
Setelah hari berganti, kerbau hitam itu tinggal sendirian. Saat tinggal sendirian, singa itu pun memangsanya dengan mudah, sebagaimana kedua temannya yang telah dimangsa singa itu terlebih dahulu. 

Saat kerbau hitam itu menjelang ajalnya, dia mengatakan, "Aku sesungguhnya telah dimakan [singa itu], saat kerbau putih itu dimakan." 

Artinya, ketika mereka membiarkan seekor kerbau putih dimangsa singa, dan tidak dilawan, akhirnya kekuatan kerbau kerbau tadi berkurang, karena tinggal dua ekor, hingga seekor, saat itulah singa dengan mudah melakukan aksinya. 



Jika Melayu Islam bersatu
Begitulah, tamsil yang indah, menggambarkan betapa persatuan umat Islam itu penting dalam keadaan apa sekalipun. 

Tak hanya penting, tetapi juga wajib untuk membela satu dengan yang lain walau berlainan jamaah, parti politik atau kumpulan.

Cara kaum Kafir untuk menghancurkan kekuatan Islam adalah dengan mengadu domba kaum Muslimin dengan pelbagai cara dan label.

Diciptakanlah, "Islam Radikal" vs "Islam Moderat", "Islam Arab" vs "Islam Nusantara". 

Semuanya ini hanya dengan tujuannya yang satu, menghancurkan kekuatan umat Islam, dan memangsakan kaum Muslim. 

Bodohnya, ada orang Islam, organisasi Islam, bangga karena tidak dicap oleh kaum Kafir sebagai "Islam Radikal", dan senang dengan cap, "Islam Moderat", “Islam rahmatan lil ‘alamin”, “Islam Liberal”,  padahal mereka akan dimakan juga kelak setelah saudara mereka dijadikan mangsa. 

Sebab, musuh kaum Kafir, seperti kata Samuel Huntington, bukanlah "Islam Radikal," atau "Islam Fundamentalis", tetapi Islam itu sendiri. Dikotomi itu hanya cara yang dilakukan "singa" Kafir untuk memangsa kaum Muslim, dan menghancurkan Islam. 

Maka, ketika kaum Kafir melakukan permusuhan bahkan pembubaran terhadap kelompok Islam, sekarang diikuti dengan perang terhadap hukum Syariah, targetnya bukan hanya kelompok atau organisasi itu, tetapi menghancurkan Islam dan umatnya.(termasuk kita semua di FB ini) 

Waspadalah!

Makkah, 
Selasa, 27 November 2018

Subscribe to receive free email updates: